’’Tokoh
Kharismatik : KH. Muhammad Manshur Popongan’’
oleh : Hanif Muslih
Dalam teori kepemimpinan Max Weber, di
sebutkan bahwa charisma serin kali di
katakana dengan keadaan atau bakat yang di hubungkan dengan kemampuan yang luar
biasa dalam hal kepemimpinan seseorang. Untuk membangkitkan rasa kagum dari
masyarakat terhadap dirinya. Sikap luar biasa yang dimiliki dengan memberikan
inspirasi dan motivasi.
Disini
saya menulis ke-Kharismatikan dari seseorang kiai panutan saya. Beliau bernama
KH. Muhammad Manshur bin Ki Ageng Girikusumo yang berasal dari Demak. Beliau
sering di panggil Mbah Manshur. Beliau terkenal dengan Kiai Kharismatik di
Klaten. Beliau adalah Pendiri Pondok Pesantren Al-Manshur yang terletak di
Dusun Popongan, Desa Tegalgondo Wonosari Klaten. sekaligus beliau adalah
seorang Mursyid Thoriqoh Naqsabandiyah Kholidiyah.yang memiliki santri/pengikut
yang sebanyak ratusan ribu santri yang berasal dari seluruh Nusantara. Yang
mengambil Ijazah/sanad Thoriqoh dari beliau. Di antara murid-murid beliau yang
terkenal ialah KH. Arwani Kudus, KH. R. Abdul Qodir bin KH. Munnawir Krapyak,
KH. Muslim Rifa’I Imampuro(Mbah Liem). Beliau berpengaruh besar dalam
perkembangan agama Islam melalui Pondok Pesantren dan Thoriqohnya. Dan beliau
banyak sekali memotivasi dan menginspirasi banyak santrinya dalam hal
pendidikan kharakter ulama. Dan beliau adalah rujukan bagi masyarakat dalam
ilmu agama, khususnya masyarakat Klaten.
Beliau
meninggal pada tahun 1955. Walau sudah meningeal 64 taun yang lalu. Makam
beliau tak pernah sepi dari para peziarah yang datang dari seluruh penjuru
Nusantara dan dari beberapa Negara seperti Yaman, Amerika, Malaysia. Yang
setiap tanggal 1 Robiul Awwal. Makam beliau membludak.dan setiap tahunnya di
Pondok Pesantren Al-Manshur Popongan, selalu di adakan acara Haul KH. Muhammad
Manshur yang ke 64 tahun sejak tahun 1956. Yang pada tahun 2018 ini di adakan
tanggal 8 November pada malam jum’at. Dan acara haul ini selalu di hadiri oleh
ribuan orang.
Dari
sedikit penuturan tentang Kekharismatikkan dari KH. Muhammad Manshur. Dapat
disimpulkan. Bawa beliau memiliki sifat yang kharismatik. Yang dibuktikkan
dengan banyaknya santri dan murid-muridnya yang menimba ilmu kepada beliau. Dan
beliau menjadi seorang tokoh panutan bagi para kiai dan masyarakat pada
umumnya. Sehingga hingga sekarang, walau beliu sudah meninggal. Nama beliau
tetap terkenang hinga saat ini. Dan makamnya tak pernah sepi dari peziarah.
Komentar
Posting Komentar